Menurut informasi Willy Wilman, Fleet & Auction Function Head JBA Indonesia, pihaknya belum banyak melakukan lelang mobil elektrifikasi, tapi untuk mobil listrik harganya lebih merosot jauh.
"Untuk mobil hybrid JBA sendiri memang baru pernah melelang hanya dua unit saja di Bandung," kata Willy, belum lama ini.
"Tapi masih berusia sekitar satu tahun depresiasinya sudah sekitar 35 persen, dibandingkan dengan harga baru," katanya lebih lanjut.
Tentu ini sangat berbeda dengan mobil konvensional, karena di tahun pertama depresiasinya hanya 25 persen.
"Depreasiasinya lebih tinggi dibandingkan mobil pada umumnya. Jadi mobil biasa depresiasi 25 persen di tahun pertama. Mobil listrik sendiri bisa 30 sampai 35 persen tingkat depresiasi di tahun pertamanya," ungkap dia.