Peneliti mengaku bahwa temuan tidak terduga ini hampir dilewatkan di menit-menit terakhir pekerjaan mereka, hingga kapak tangan raksasa tersebut tampak tergeletak di atas gundukan pasir.
"Itu adalah 15 menit terakhir dari pekerjaan kami sehari-hari dan hari itu panas," kata Aksoy.
Bukan satu-satunya, para peneliti juga mencatat 13 kapak tangan lainnya yang ditemukan di situs yang sama. Bedanya, kapak-kapak tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, meskipun dengan gaya yang hampir serupa.
Temuan kapak prasejarah terbesar di dunia ini sekaligus menjadi hasil dari survei arkeologi di Dataran Qurh yang sedang berlangsung dari Oktober hingga Desember tahun ini dan akan berlanjut pada musim dingin dan musim semi 2024 mendatang. (Chasna Alifia Sya'bana)
(Saliki Dwi Saputra )