Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wow, Kapak Prasejarah Terbesar Ditemukan di Arab Saudi

Redaksi , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |10:46 WIB
Wow, Kapak Prasejarah Terbesar Ditemukan di Arab Saudi
Kapan Besar Prasejarah ditemukan di Arab Saudi (Foto: RCU)
A
A
A

AL ULA - Para arkeolog yang tergabung dalam sebuah tim peneliti Internasional telah menemukan kapak tangan prasejarah terbesar di dunia. Alat berupa batu sepanjang 20,2 inci (51,3 cm) tersebut ditemukan di dataran Qurh, tepat di Selatan Al Ula, Arab Saudi.

Dilansir dari situs Live Science, Rabu (29/11/2023), dengan lebar 3,7 inci (9,5 cm) dan tebal 2,2 inci (5,7 cm) kapak tersebut bahkan cukup besar untuk dipegang menggunakan dua tangan.

Ketika ditemukan, kondisi kapak telah diasah di kedua sisinya yang menunjukkan fungsinya yang kemungkinan digunakan untuk membantu pekerjaan memotong dan mencacah di masa lampau.

Sayangnya, usia pasti dari perkakas prasejarah ini belum dapat dipastikan. Para arkeolog menjelaskan bahwa lebih banyak penelitian dibutuhkan untuk menentukan tanggal yang lebih akurat.

"Kapak tangan memerlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan tanggal yang akurat," ucap arkeolog dan direktur penggalian, Omer Can Aksoy.

Meskipun demikian, menurut penelitian tim terhadap bentuk dan karakteristiknya, kapak prasejarah ini kemungkinan besar berasal dari 200.000 tahun yang lalu, tepatnya di zaman Paleolitik Bawah atau Tengah, seperti halnya perkakas lain yang ditemukan di situs yang sama.

Peneliti mengaku bahwa temuan tidak terduga ini hampir dilewatkan di menit-menit terakhir pekerjaan mereka, hingga kapak tangan raksasa tersebut tampak tergeletak di atas gundukan pasir.

"Itu adalah 15 menit terakhir dari pekerjaan kami sehari-hari dan hari itu panas," kata Aksoy.

Bukan satu-satunya, para peneliti juga mencatat 13 kapak tangan lainnya yang ditemukan di situs yang sama. Bedanya, kapak-kapak tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, meskipun dengan gaya yang hampir serupa. 

Temuan kapak prasejarah terbesar di dunia ini sekaligus menjadi hasil dari survei arkeologi di Dataran Qurh yang sedang berlangsung dari Oktober hingga Desember tahun ini dan akan berlanjut pada musim dingin dan musim semi 2024 mendatang. (Chasna Alifia Sya'bana)

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement