CALIFORNIA - Artificial Intelligence (AI) disebut telah memasuki era baru dimana bakal dimanfaatkan untuk menggarap senjata biologis.
Menurut laporan lembaga asal Amerika Serikat, RAND Corporation menyatakan bahwa AI sebagai 'mesin' yang mendorong kinerja ChatGPT dan Meta dapat menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan yang menghalangi keberhasilan pembuatan senjata biologis di masa lalu.
BACA JUGA:
AI dalam hal ini tidak dapat serta merta memberikan instruksi tentang cara membuat senjata biologis, tetapi lebih kepada melihat potensi AI itu sendiri dalam membantu perencanaan serangan biologis.
“Penelitian kami yang sedang berlangsung menyoroti kompleksitas seputar penyalahgunaan AI, khususnya LLM, untuk serangan biologis,” demikian isi laporan tersebut, dilansir dari situs Gizmodo, Kamis (19/10/2023).
Lebih lanjut, potensi AI ini dikaitkan dengan kemampuan cepat dalam menghindari lambatnya pengawasan pemerintah. Kesenjangan dalam peraturan ini kemudian bisa jadi merupakan kekosongan yang memungkinkan kelompok teroris menyerang dengan senjata biologis. Meskipun demikian, belum diketahui apakah potensi AI tersebut dapat menimbulkan ancaman lain.