DATA satelit mengungkap bahwa lapisan ozon di atas Antartika telah bocor hingga melelehkan gunungan es. Para ilmuwan berpendapat, bocornya perisai pelindung Bumi itu disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut Tonga pada awal tahun 2022 lalu.
Untuk diketahui, lapisan ozon merupakan lapisan atmosfer yang berada antara 15 hingga 30 kilometer di atas permukaan Bumi. Lapisan ozon bertugas sebagai pelindung yang menghalangi tingkat sinar ultraviolet (UV) Matahari yang bisa berbahaya bagi kehidupan.
Mirisnya saat ini ozon mulai berlubang di atas Antartika dengan ukuran seluas 26 juta kilometer persegi. Luasnya kira-kira sama dengan Amerika Utara, tiga kali luas Brasil, setara dengan gabungan Rusia dan Tiongkok, atau sekitar dua kali luas Antartika sendiri.
Para ilmuwan berpendapat bocornya lubang ozon disebabkan oleh letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang meledak dengan kekuatan lebih dari 100 bom Hiroshima dan menciptakan semburan letusan tertinggi yang pernah tercatat ketika mencapai puncaknya pada Januari 2022 lalu.
Pada tahun Agustus 2022, sekelompok ilmuwan terpisah memperingatkan bahwa letusan tersebut dapat mengganggu kestabilan lapisan ozon setelah lebih dari 50 juta ton air dilepaskan ke atmosfer bagian atas, yang setara dengan peningkatan 10% jumlah air di atmosfer.