Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

General Motors Hilangkan 200 Bidang Pekerjaan, Bagaimana Nasib Karyawan?

Wahyu Sibarani , Jurnalis-Selasa, 22 Agustus 2023 |22:04 WIB
General Motors Hilangkan 200 Bidang Pekerjaan, Bagaimana Nasib Karyawan?
General Motor hapus 200 bidang pekerjaan. (Doc. cbtnews)
A
A
A

JAKARTA - Sekema kerja General Motors bakal disederhanakan, dengan menghilangkan 200 bidang pekerjaan yang sudah ada selama ini.

Langkah in diambil tidak lain untuk berhemat serta menghilangkan kompleksitas pekerjaan.

Rencana itu terungkap dalam pengumuman yang dilakukan CEO General Motors, Mary Barra, berjudul Winning with Simplicity, pada Senin (21/8/2023) kemarin.

Hanya saja orang-orang yang bidang pekerjaannya dihilangkan tidak serta-merta dipecat.

Terlebih dulu mereka diinformasikan mengenai kondisi bidang pekerjaan mereka yang sudah tidak ada lagi. Setelahnya mereka akan diberikan beberapa pilihan. Salah satunya adalah dipindahkan ke bidang lain menyesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki.

“Langkah ini untuk mengurangi biaya desain dan teknik, biaya pemasok, kompleksitas pesanan, kombinasi yang dapat dibangun, dan kompleksitas manufaktur,” kata Mary dikutip CBT News, Selasa (22/8/2023) ini.

Sementara Kevin Kelly, juru bicara General Motors mengatakan langkah penghapusan 200 bidang pekerjaan merupakan langkah mereka untuk menyelaraskan strategi pertumbuhan yang mereka jalani.

Jadi dibutuhkan penghapusan beberapa bidang kerja untuk menyeimbangkan antara sumber daya manusia dengan strategi yang mereka tuju.

"Selama beberapa bulan ke depan, ini akan membutuhkan sejumlah kecil karyawan yang pindah ke berbagai departemen di dalam perusahaan. Kami akan membantu mereka yang terkena dampak dan mengizinkan mereka melamar pekerjaan yang tersedia," ucap Kevin Kelly.

Disebutkan CBT News, General Motors belakangan ini memang terus melakukan efisiensi dengan cara mengurangi biaya kerja. Awalnya mereka berencana untuk mengurangi biaya sebesar USD2 miliar atau setara Rp30,4 triliun.

Namun rencana pengurangan itu semakin besar lagi hingga 2024 dengan target mencapai USD3 miliar atau sekitar Rp45,7 triliun.

"Untuk melakukan ini, GM berencana untuk mengurangi jumlah pegawai yang dibayar, menyederhanakan produksi kendaraan, mengurangi pengeluaran untuk penjualan dan pemasaran, dan memotong kembali pada biaya administrasi dan perjalanan," sebut CBT News.

(Imantoko Kurniadi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement