JAKARTA - Fenomena Blue Moon dapat disaksikan akhir Agustus mendatang pada Rabu 30 Agustus 2023. Blue Moon ini merupakan Bulan Purnama terdekat, terbesar, dan paling terang di sepanjang tahun.
Ini menjadi fenomena yang cukup langka, yang mengacu pada saat ada dua Bulan Purnama dalam satu bulan. Blue Moon sendiri baru akan muncul kembali pada tahun 2037, sebelum ada dua supermoon lagi dalam satu bulan.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (14/8/2023), Blue Moon akan mencapai puncaknya pada Rabu 30 Agustus 2023 pukul 21:36. Dengan fenomena Blue Moon ini, jarak antara Bulan dan Bumi akan sangat dekat, yakni hanya 222.043 mil.
Meskipun namanya Blue Moon atau Bulan Biru, tampilannya tidak akan tampak biru sama sekali. Istilah ini sebenarnya berasal dari ekspresi abad ke-16, di mana Blue Moon merujuk pada sesuatu yang tidak pernah atau jarang sekali terjadi.
Blue Moon berwarna biru hanya terjadi dalam kondisi atmosfer tertentu. Misalnya setelah terjadinya letusan gunung berapi Krakatau yang masif pada tahun 1884 silam yang membuat Blue Moon menjadi berwarna biru.
Ini terjadi karena awan abu dan debu yang sangat besar disuntikkan ke stratosfer (5 hingga 30 mil di atas permukaan bumi), awan aerosol ini menyebabkan Bulan dan Matahari tampak biru dari banyak lokasi di Belahan Bumi Utara.