MESKIPUN sebagai logam, emas adalah logam yang paling lunak bahkan bisa dipalu menjadi lebih tipis. Lantas, kenapa emas begitu mudah "empuk" bahkan bisa ditempa?
Menurut Mike Bullivant, seorang ahli kimia di The Open University di Milton Keynes, Inggris, penting untuk membedakan kelenturan dari kelembutan. Kelenturan adalah ukuran seberapa banyak suatu bahan dapat dibentuk tanpa pecah.
Satu ons (28 gram) emas dapat dipalu menjadi lembaran berukuran kira-kira 16,4 kaki (5 meter) di sisinya, dan lapisan emas yang dikenal sebagai daun emas bisa setipis mungkin. Bahkan, emas bisa mencapai lima sepersejuta inci atau sekira 400 kali lebih tipis dari rambut
Jefferson Lab di Newport News, Virginia menjelaskan ada banyak definisi kekerasan dan kelembutan, tergantung pada bagaimana seseorang menguji kekuatan material.
Dror Fixler, seorang insinyur elektro-optik dan direktur Institut Nanoteknologi dan Bahan Canggih Bar-Ilan di Israel menjelaskan, kelenturan emas kemungkinan besar dihasilkan dari dua faktor yakni struktur atomnya dan cara atom-atomnya terikat bersama. Struktur atom emas menghasilkan apa yang disebut struktur kristal kubik berpusat
"Dalam struktur ini, setiap atom dikelilingi oleh 12 atom tetangga. Susunan atom dalam kisi kubik berpusat memungkinkan deformasi yang mudah tanpa mengganggu keseluruhan struktur," jelas Fixler seperti dilansir dari Live Science.
Selain itu, emas adalah logam, ini berarti atom-atomnya disatukan oleh ikatan logam, di mana elektron terluar dari setiap atom bebas bergerak di sekitar keseluruhan struktur material. "Awan elektron yang terdelokalisasi ini memungkinkan atom meluncur melewati satu sama lain dengan mudah, membuat logam mudah dibentuk," kata Fixler.