Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertama Kali dalam Sejarah, NASA Hilang Kontak dengan Stasiun Luar Angkasa ISS

Tangguh Yudha , Jurnalis-Sabtu, 29 Juli 2023 |11:12 WIB
Pertama Kali dalam Sejarah, NASA Hilang Kontak dengan Stasiun Luar Angkasa ISS
A
A
A

JUMLAH satelit yang ada di luar angkasa memang cukup banyak, dengan Amerika menjadi negara paling banyak memiliki satelit. Satelit milik Amerika tercatat sebanyak 3.415 satelit per Mei 2022.

Tapi, tercatat hanya ada dua stasiun luar angkasa yang beroperasi penuh di orbit Bumi rendah (LEO) yakni Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik Amerika, dan Stasiun Luar Angkasa Tiangong (TSS) milik China.

ISS pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi laboratorium, observatorium, dan pabrik sambil menyediakan transportasi, pemeliharaan, dan pangkalan pementasan orbit rendah Bumi untuk kemungkinan misi masa depan ke Bulan, Mars, dan asteroid.

Namun, tidak semua penggunaan yang dibayangkan dalam nota kesepahaman awal antara NASA dan Roscosmos telah direalisasikan. Dalam Kebijakan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat 2010, ISS diberi peran tambahan untuk melayani tujuan komersial, diplomatik, dan pendidikan.

ISS pun kerap berkontak dengan lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) guna melaporkan apa yang terjadi di luar sana. Tapi, ISS dilaporkan baru saja mengalami hilang kontak dengan NASA. Ini pun menjadi yang pertama kali terjadi dalam 24 tahun atau sejak ISS diluncurkan pada tahun 1998 silam.

Sebagaimana dihimpun dari Gizchina, terputusnya kontak antara NASA dengan ISS berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Sampai saat ini masih terus diselidiki penyebab peristiwa super langka ini bisa terjadi.

Untuk diketahui, saat ini ada tujuh astronot yang tinggal di ISS. Mereka yang berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Badan Antariksa Eropa tengah sibuk melakukan eksperimen ilmiah dan menyelesaikan misi eksplorasi di luar angkasa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement