Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Email Pegawai Pemerintah Amerika Kena Hack, Pelakunya Hacker China Storm-0558

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 14 Juli 2023 |09:10 WIB
Email Pegawai Pemerintah Amerika Kena Hack, Pelakunya Hacker China Storm-0558
Ilustrasi Hacker. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SERANGAN digital belakangan ini memang tengah marak terjadi. Biasanya, para hacker mencuri data tersebut untuk kemudian dijual di dark web. Target mereka pun bukan hanya perusahaan, tapi juga kementerian.

Bukan hanya di Indonesia, di negara yang disebut melek dengan teknologi pun tidak luput dari serangan hacker. Memang, biasanya hal tersebut disebabkan adanya kelemahan sistem atau yang biasa disebut bug.

Sekelompok peretas asal China melakukan serangan siber terhadap sejumlah akun surat elektronik (e-mail) milik pegawai pemerintah Amerika Serikat dengan memanfaatkan bug pada sistem Microsoft Cloud.

“Kami menilai musuh ini berfokus pada tindakan spionase, seperti mendapatkan akses ke sistem email untuk pengumpulan intelijen. Jenis musuh yang bermotifkan spionase ini berupaya menyalahgunakan kredensial dan mendapatkan akses terhadap data yang berada di sistem sensitif, ” kata Charlie Bell, eksekutif keamanan siber Microsoft, demikian dilansir Antara dilaporkan Tech Crunch.

Kelompok peretas, yang disebut sebagai Storm-0558, membobol akses terhadap 25 akun surat elektronik milik instansi pemerintah AS dan akun konsumen yang memiliki hubungan dengan individu pada tubuh internal pemerintah.

Pihak Microsoft sendiri belum dapat mengidentifikasi instansi pemerintah yang ditarget oleh kelompok peretas Storm-0558. Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adam Hodge mengonfirmasi adanya serangan siber terhadap sistem elektronik pemerintah.

"Bulan lalu, pihak keamanan pemerintah AS mengidentifikasi adanya intrusi dalam sistem keamanan Microsoft Cloud yang mempengaruhi sistem yang tidak terklasifikasi. Para pejabat terkait segera menghubungi Microsoft untuk menemukan sumber dan kerentanan di layanan cloud mereka," kata Adam.

Menurut laporan Wall Street Journal, Departemen Luar Negeri AS menjadi salah satu instansi pemerintah yang mendapatkan serangan siber. Pihak Departemen Luar Negeri kemudian melaporkan serangan tersebut kepada Microsoft.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement