Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Penipuan Online Paling Sering Terjadi dari Sektor Jasa

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 11 Juli 2023 |13:13 WIB
3 Penipuan Online Paling Sering Terjadi dari Sektor Jasa
Ilustrasi Penipuan Online. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SAAT ini kita memang dimudahkan untuk memesan segalanya secara online. Memang, kita memnag tidak perlu lagi susah-susah datang ke tempat tujuan untuk memesan segala keperluan.

Tapi, dibalik segala kemudahan tersebut, para peneliti Kaspersky menyebut banyak penipu yang mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak waspada. Berikut ini tiga skema penipuan umum yang kerap dilakukan via online, seperti dilansir dari keterangan tertulis Kaspersky.

Penipuan tiket

Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah. Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal.

Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan nyata. Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi Anda untuk tujuan berbahaya.

Penipuan akomodasi

Salah satu penipuan akomodasi yang umum adalah pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen. Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan. Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.

Penipu juga dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah. Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan Facebook atau Google. Dengan begitu, penipu bisa mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Ini dapat menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement