Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Sebut Firaun Bukan Meninggal karena Malaria, Tapi Kecelakaan saat Mabuk

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 15 Juni 2023 |20:21 WIB
Ilmuwan Sebut Firaun Bukan Meninggal karena Malaria, Tapi Kecelakaan saat Mabuk
Makam Firaun. (Foto: Reuters)
A
A
A

“Orang tidak memikirkan anggurnya. Di kuburan mereka, orang Mesir Kuno akan mengambil barang-barang yang mereka inginkan di akhirat. Teori baru ini mengatakan bahwa dia lebih seperti raja pejuang, bahwa dia memang mengendarai kereta perang,” tambah Aziz.

Aziz berargumen fakta bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas saat ini melibatkan remaja kemungkinan besar juga terjadi ketika Tutankhamun mengendarai kereta. Raja berusia 19 tahun itu disebut mengalami kecelakaan parah hingga kakinya terbentur dan patah hingga menjadikannya cacat.

"Karena cara otopsi dilakukan pada tahun 1925, sayangnya, banyak informasi penting yang hilang. Saya pikir kita mungkin tidak akan pernah tahu persis bagaimana dia meninggal kecuali menemukan sesuatu dengan organ dalamnya. Saya rasa kita tidak dapat menemukan apa pun lagi sampai saat itu," pungkas Aziz.

Prof Sahar Saleem, seorang profesor radiologi dan spesialis mumi dari Universitas Kairo sependapat dengan Aziz. Ia mengatakan bahwa sampai saat ini ia tidak pernah menemukan bukti kecatatan atau radang sendi pergelangan kaki, yang membuat Tutankhamun tidak bisa bergerak bebas.

"Jadi pendapat saya adalah bahwa adanya cacat ringan [kaki klub] ini tidak menyebabkan gangguan gaya berjalan yang signifikan bagi raja. Kondisi kaki Tut tidak menghalangi dia untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Dia adalah seorang remaja yang aktif," kata Saleem.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement