LAPISAN ozon kita memang semakin menipis imbas oleh meningkatnya penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahan ini diantaranya adalah kloroflorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Ketika lapisan ozon menipis maka akan terjadi peningkatan radiasi sinar UV-B yang berdampak pada kerusakan sistem perlindungan alami makhluk hidup. Akibatnya, terjadi kerentanan ketahanan pada manusia, hewan dan tanaman.
Lapisan ozon menjadi elemen penting untuk menjaga suhu Bumi agar tetap stabil dan melindungi Bumi dari sinar Ultraviolet (UV) yang berbahaya. Keberadaannya di atmosfer pada ketinggian 20−35 km sangat berarti bagi Bumi dan seisinya.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa tanpa lapisan ozon, Bumi akan menjadi lebih dingin. Menggunakan serangkaian simulasi iklim Bumi, para ilmuwan menemukan bahwa keberadaan ozon memiliki efek pemanasan pada suhu Bumi.
Dikatakan, tanpa lapisan ozon, suhu Bumi akan lebih dingin sekitar 3,5 Kelvin. Jika lapisan ozon menghilang, baik melalui manusia atau cara lain, ini akan berdampak buruk pada iklim Bumi yang merupakan rumah bagi banyak makhluk hidup.
Sebagaimana dihimpun dari Science Alert, efek utama dari kurangnya ozon adalah pendinginan stratosfer bagian atas. Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan kelembapan sebanyak itu, sehingga stratosfer akan menjadi lebih kering.
Uap air adalah gas rumah kaca yang penting, sehingga tanpanya efek rumah kaca secara keseluruhan di Bumi akan berkurang. Di luar perubahan suhu Bumi, kurangnya ozon akan berdampak signifikan pada iklim secara keseluruhan.
Kurangnya ozon dan pendinginan stratosfer yang diakibatkannya juga akan menggoyahkan lapisan atmosfer yang mencegah pembentukan awan. Ini akan memaksa awan hanya muncul di ketinggian yang lebih rendah dan lebih tinggi.
Juga, beberapa jet stream akan menguat di dekat khatulistiwa, sementara yang lain di dekat kutub akan melemah. Ini akan memiliki konsekuensi drastis untuk pola cuaca musiman di semua garis lintang.
Tapi fakta menarik lainnya adalah bahwa Bumi sebenarnya tidak selalu memiliki lapisan ozon. Sebelum munculnya kehidupan, ozon pada dasarnya tidak ada di atmosfer Bumi dan Bumi menghabiskan miliaran tahun dengan lapisan ozon minimal.
(Martin Bagya Kertiyasa)