JAKARTA – Peningkatan ekosistem kendaraan listrik harus dibarengi dengan pengetahuan terkait risiko kebakaran dan cara memadamkannya.
Seperti diketahui, kendaraan listrik merupakan teknologi baru dan membutuhkan penanganan berbeda ketika terjadi kebakaran.
Ini membuat anggota pemadam kebakaran harus menambah ilmu pengetahuannya agar melakukan tindakan yang tepat agar api tidak merembet ke kendaraan lain dan rumah.
Pada pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, terdapat pemadam Alat Pemadam Api Ringan (APAR) khusus menangani kebakaran mobil listrik.
APAR tersebut dikembangkan oleh PT Farmindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang juga melakukan simulasi pemadaman.
Chief Technology Officer PT FAST Franky Affandy mengungkapkan baterai kendaraan listrik yang terbakar tidak bisa padam dengan APAR biasa.
“APAR biasa itu kan bubuk dan komposisinya itu ada garam. Jadi, saat disemprotkan ke baterai kendaraan listrik yang terbakar maka apinya akan lebih besar. Untuk itu, dibutuhkan senyawa khusus dalam memadamkan baterai,” kata Franky kepada MNC Portal di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (20/5/2023).
Apar khusus mobil listrik bertipe AF31 jenis Lithium Fire Killer yang terbuat dari baterai lithium. APAR berjenis water base chemical dan mengandung senyawa Potassium. Senyawa ini mampu memadamkan api pada suhu yang lebih dari 1.200 derajat celcius.