Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aktivitas Vulkanik Gunung Karangetang Sebabkan 7 Kali Gempat dalam Sehari

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 19 Mei 2023 |14:41 WIB
Aktivitas Vulkanik Gunung Karangetang Sebabkan 7 Kali Gempat dalam Sehari
Ilustrasi Gempa. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sedangkan berdasarkan pengamatan visual, Gunung Karangetang sering berawan hingga hujan dan tertutup kabut. Namun, saat cuaca cerah teramati asap kawah putih dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi sekitar 50-250 meter di atas puncak, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, barat dan barat laut. "Sinar api di atas kawah utama teramati dengan tinggi sekitar 10 meter, terdengar bunyi guguran sejak tanggal 15 Mei 2023," kata Sugeng.

Sugeng menyampaikan bahwa secara visual guguran mulai teramati kembali tanggal 18 Mei 2023. Guguran itu meluncur ke arah barat daya dan selatan sejauh sekitar 1.500 meter dari kawah utama.

Kondisi kawah utara masih tampak adanya asap kawah setinggi sekitar 25-100 meter. Ketika malam hari api diam di atas kubah lava masih tampak setinggi sekitar 10-25 meter, kondisi lainnya belum tampak, dan guguran tidak teramati.

Lebih lanjut dia memaparkan akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran atau guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava ke bagian hilir, sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya serta masyarakat yang akan melintasi lembah atau sungai tersebut. "Selain itu perlu diwaspadai juga terjadinya lahar di waktu hujan di puncak," pungkas Sugeng.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement