Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi?

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Senin, 03 April 2023 |10:00 WIB
Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi?
Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi
A
A
A

Gempa Bumi merupakan peristiwa getaran yang muncul dari bawah permukaan Bumi. Gempa Bumi kerap terjadi pada wilayah yang dilintasi lempeng aktif Bumi, salah satunya Indonesia. Ada 3 lempeng aktif yang mengapit Indonesia saat ini, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik.

Gempa Bumi sama sekali tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, sehingga tak heran hal ini beberapa kali menimbulkan bencana besar bagi manusia. Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS), setidaknya ada 20.000 gempa terjadi setiap tahun dan rata-rata terjadi 55 gempa per harinya.

Dilansir dari Space, gempa Bumi umumnya disebabkan oleh lempeng tektonik yang berada di bawah permukaan Bumi. Letaknya terjepit di antara lapisan astenosfer bagian bawah. Suhu di astenosfer berkisar dari 1.300 derajat Celcius hingga 1.700 derajat Celcius.

Kedalamannya mulai dari 100 hingga 250 kilometer di bawah permukaan Bumi. Temperatur yang sangat tinggi ini membuat astenosfer mampu bergerak secara elastis. Lapisan ulet ini dapat mengalir perlahan di bawah konveksi panas yang membantu memindahkan magma dan bebatuan melalui Bumi, sehingga berkontribusi pada pergerakan lempeng tektonik.

Ketika dua lempeng tektonik saling bergerak mendahului, terjadi gesekan di antara keduanya sehingga menghambat pergerakan mereka. Hal ini juga yang menyebabkan tekanan menumpuk di satu titik kontak. Meski pergerakan mereka terhalang, lempeng itu akan terus bergerak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement