Danielisova menyebutkan bahwa ada bukti orang mati dikuburkan pada waktu yang berbeda. Tiga kuburan orang dari budaya Samad, yang hidup ribuan tahun kemudian telah ditemukan berada di dekatnya.
Tahapan selanjutnya dari temuan ini yakni mempelajari bagaimana antropologis dan biokimia sisa-sisa manusia tersebut. Salah satu di antaranya seperti analisis isotop yang melihat perbedaan neutron dalam inti dari berbagai elemen kunci.
Tujuannya jelas untuk mengetahui pola makan, mobilitas dan demografi orang-orang yang dimakamkan di dalamnya. Arkeolog juga berharap mereka bisa menemukan pemukiman kuno terdekat yang kemungkinan menjadi tempat tinggalnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)