Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Sebut Otak Suku Amazon Alami Penuaan Lebih Lambat dari Orang Kota

Wahyu Sibarani , Jurnalis-Senin, 08 Mei 2023 |19:24 WIB
Ilmuwan Sebut Otak Suku Amazon Alami Penuaan Lebih Lambat dari Orang Kota
Ilustrasi Otak Manusia. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dikutip Wired Hillard Kapalan mengatakan orang-orang di pedalaman hutan Amazon menggunakan fisik untuk memenuhi kebutuhan makan mereka. Ini berbeda dengan masyarakat moderen yang semuanya telah tersedia. “Kita memiliki terlalu banyak kalori, terlalu sedikit aktivitas fisik, menyebabkan efek negatif pada otak kita,” jelasnya.

Disamping kerja keras secara fisik, kedua masyarakat adat itu menunjukkan adanya hubungan yang erat antara indeks massa tubuh dan kolesterol non-HDL dengan volume otak. Dalam penelitian mereka, ketiga indikator orang-orang suku Tsimane dan Moseten itu sebagian besar positif. Hanya menurun dengan Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) tinggi dan kolesterol jahat.

Keadan itu justru berbeda di masyarakat moderen. Saat ini kebanyakan masyarakat moderen mengalami penurunan volume otak akibat peningkatan Indeks Massa Tubuh. "Perbedaan ini merupakan bentuk ketidaksesuaian evolusioner yang kami sebut memalukan kekayaan karena perubahan baru-baru ini dalam pola makan, aktivitas, dan paparan lingkungan lainnya," tulis para penulis.

Para peneliti menyimpulkan masyaraka suku Tsimane dan Moseten jauh dari penyakit demensia, arteri koroner, dan diabates karena gaya hidup. Pola hidup itu kemudian berdampak pada penuaan otak yang sangat positif. “Gaya hidup mereka ternyata memengaruhi penuaan otak,” kata Kaplan kepada Wired.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement