Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Para Hacker Jualan Virus untuk Hack MacOS di Telegram, Harganya Rp14,6 Juta

Raden Yusuf , Jurnalis-Selasa, 02 Mei 2023 |08:33 WIB
Para Hacker Jualan Virus untuk Hack MacOS di Telegram, Harganya Rp14,6 Juta
Ilustrasi Hacker. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PARA pengguna Apple, terutama MacOS, wajib lebih waspada. Pasalnya, semakin banyak para hacker menjual malware baru untuk melakkan peretasan data di MacOS.

Adapun malware baru tersebut bernama Atomic MacOSStealer (AMOS). Bahkan, malware ini sudah dipasarkan lewat aplikasi Telegram. Malware tersebut kabarnya dibuat untuk menargetkan platform MacOS, di mana malware tersebut bisa mengekstraksi informasi pengisian otomatis, kata sandi, dompet digital dan data penting lainnya.

Seperti yang dilansir dari gadgetsnow, Cyble Research and Intelligence Labs (CRIL) menjelaskan bahwa malware Atomic MacOS stealer dirancang khusus untuk menargetkan MacOS dan bisa mencuri informasi sensitif dari perangkat korban. Sejumlah peneliti belum lama ini menemukan saluran Telegram, yang mengiklankan malware baru tersebut.

Tidak hanya itu, laporan tersebut pun menjelaskan, bahwa peretas dibalik malware tersebut terus meningkatkan malware dengan menambahkan kemampuan baru, agar lebih efektif. Adapun pembaruan terbaru malware tersebut terlihat dipostingan Telegram beberapa waktu lalu, dan menyoroti fitur-fitur terbarunya.

Berdasarkan laporan tersebut, Atomic MacOS Stealer bisa mencuri berbagai jenis informasi dari perangkat korban, termasuk kata sandi, file, serta dokumen bahkan hingga kata sandi MacOS.

Bahayanya, malware tersebut dirancang untuk menargetkan banyak browser, serta bisa mengekstrak pengisian otomatis, kata sandi, cookie, dompet dan informasi kartu kredit. Secara khusus, malware AMOS tersebut juga bisa menargetkan cryptowallet seperri Electrum, Binance Exodus, Atomic dan Coimomi.

Peretas tersebut pun kabarnya menawarkan layanan tambahan seperti panel web untuk mengelola perangkat korban, mrta mask brute-forcing untuk mencuri seed dan private key, pemeriksa crypto, dan penginstal dmg. Setelah itu, log dibagikan melalui Telegram.

Peretas tersebut menyediakan layanan itu senilai USD1.000 atau sekira Rp14,6 juta per bulan. Tapi, para pengguna MacOS tak perlu khawatir, karena kabarnya MacOS bisa melindungin sistem dari malware AMOS, dengan cara menginstal file dmg di perangkat mereka.

Namun, setelah menginstal, para pengguna perlu mengautentikasi penginstalan dengan kata sandi pengguna dengan kotak dialog sistem palsu setelah penginstalan. Kemudian, setelah diinstal, maka pengguna bisa memindai inforormasi sensitif yang akan dicuri dengan kata sandi, dan dikirim ke server jarak jauh.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement