Toyota Janji Luncurkan 10 EV pada 2026, Tipe Apa Saja?
JAKARTA – Setelah kepemimpinan Akio Toyoda digantikan oleh Koji Sato, Toyota ungkap strategi elektrifikasi terbaru untuk memenangkan persaingan di bidang elektrifikasi kendaraan.
Dikutip dari Carscoops, Toyota menyebut bakal meluncurkan 10 mobil listrik generasi terbaru pada 2026. Langkah ini merupakan upaya memberi beragam pilihan kepada konsumen pecinta kendaraan ramah lingkungan.
Salah satu EV yang bakal dirilis adalah SUV 3 baris yang akan diproduksi di Amerika Serikat pada 2025. Baterai mobil tersebut bakal diambil dari Carolina Utara.
Toyota juga bakal memproduksi dua EV baru di China yang akan meluncur pada 2024. Sedangkan untuk mini EV dan pikap elektrik akan diproduksi untuk pasar Asia dan negara berkembang lainnya.
Meski strategi terbaru telah diumumkan, namun Toyota mengemukakan bahwa saat ini masih fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).
Pihak Toyota menilai, pendekatan multi-pathway dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan calon konsumen sekaligus memberikan solusi mobilitas berkelanjutan.
Pabrikan kendaraan asal Jepang ini juga mengaku tak dapat memaksakan konsumen beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya.
Sato mengungkapkan bahwa untuk mengimplementasikan strateginya, Toyota membentuk unit khusus yang fokus menangani kendaraan listrik seutuhnya. Di sisi lain, Toyota juga menargetkan untuk produksi 1,5 BEV pada 2026.
“Langkah ini sangat penting bagi Toyota untuk bersaing dengan para pesaingnya, karena jangkauan kendaraan nol-emisinya saat ini tertinggal jauh dari mereka,” kata Sato seperti dikutip dari Carscoops.
Selain mengungkapkan rencana produksi, Toyota juga akan meninjau beberapa mobil konsep, antara lain, Tacoma EV, Crown EVs, dan bZ Compact SUV. Model-model tersebut bakal diperkenalkan untuk melihat respon pasar sebelum diproduksi massal.
Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif Toyota Hiroki Nakajima juga membahas rencana produksi BEV generasi terbaru yang bakal tiba pada tahun 2026.
Nakajima menyebut, BEV terbarunya bakal berbeda karena menggabungkan efisiensi dan pemberian karakter berbeda pada saat mengendarai.
Toyota juga membahas rencana pengembangan bahan bakar hydrogen dan alternatif lainnya. Kendaraan plug-in hybrid yang mampu menempuh jarak 200 km juga tak luput dari rencana jangka panjang Toyota.
(Citra Dara Vresti Trisna)
