Hasilnya, mereka menemukan 12% gen dari ibu dan anak Snowflake cocok. Angka itu menunjuk kepada perkawinan paman dan keponakan sehingga lahirlah Snowflake.
Ini merupakan kasus langka karena tidak ada laporan lain tentang perkawinan sedarah pada gorila daratan rendah Barat. Marques-Bonet mewanti-wanti gorila mungkin bisa tak terpisahkan dari keluarga mereka karena habitat mereka yang terganggu.
“Jika kita mengurangi banyak ruang yang mereka miliki, kemungkinan besar mereka akan dipaksa tetap berada dalam kelompok dan meningkatkan kekerabatan atau berbagi darah,” pungkas Marques-Bonet.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)