Mengenal Hiu Pemotong Kue, Hiu Aneh Berukuran Kecil yang Kerap Menyerang Hewan dan Kapal Selam
Hiu pemotong kue hidup di Samudra Pasifik dan Atlantik. Mereka biasa ditemukan di lepas pantai banyak pulau di dekat khatulistiwa.
Pada siang hari, hiu pemotong kue berada jauh di bawah permukaan air. Mereka bisa ditemukan sejauh 3,7 kilometer di bawah permukaan air. Pada malam hari, mereka naik lebih dekat ke permukaan untuk mencari makan.
Hiu pemotong kue dewasa memiliki panjang 36-56 sentimeter. Mereka memiliki sirip berukuran kecil dan mata besar berwarna hijau.
Tubuh hiu ini berwarna cokelat gelap di bagian atas, tetapi bagian perutnya bisa bersinar, karena bagian bawah mereka ditutupi photophores kecil yang bisa menghasilkan cahaya hijau yang redup.
Kebiasaan makan hiu ini membuat mereka dijuluki "hiu pemotong kue". Mulut mereka dipenuhi dengan gigi tajam yang digunakan untuk mencengkeram mangsa.
Setelah terkunci, hiu ini akan melakukan gerakan memutar. Gerakan ini akan meninggalkan bekas gigitan yang berbentuk bulat sempurna seperti kue.
Bekas gigitan ini bahkan bisa muncul pada lumba-lumba, paus, cumi-cumi, dan banyak hewan laut lainnya yang berukuran jauh lebih besar. Gigitannya memang tidak mematikan, tetapi mangsa yang malang akan memiliki bekas luka tersebut dalam waktu yang lama.
Apakah hiu pemotong kue berbahaya bagi manusia? Para ahli mengatakan tidak. Hiu pemotong hidup jauh di dalam lautan, jadi mereka jarang melakukan kontak dan berinterakasi dengan manusia.
Namun, seorang perenang jarak jauh dilaporkan pernah terkena gigitan hiu pemotong pertama pada tahun 2009. Perenang tersebut selamat, tetapi butuh waktu sembilan bulan untuk menyembuhkan lukanya.
Manusia mungkin relatif aman, justru kapal selam lah yang harus waspada akan keberadaan hiu ini. Hiu pemotong kue dikabarkan sering merusak peralatan sonar di banyak kapal selam, menyebabkan kebocoran dan kerusakan peralatan.
Angkatan Laut Amerika Serikat harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbaiki beberapa kapal selam karena kerusakan akibat gigitan hiu pemotong kue.
(Andera Wiyakintra)
