Partikel-partikel berenergi ini menabrak dan menggerakan atom-atom di atmosfer bagian atas Bumi. Ini menciptakan cahaya terang yang mengalir melintasi langit.
Menurut data dari Survei Geologi Inggris yang dikutip dari Space, rata-rata badai magnet besar terjadi hampir dua kali lebih banyak pada momen equinox di bulan Maret.
Pada tahun 1973, ahli geofisika Christopher Russell dan Robert McPherron mencari jawaban mengapa Bumi mengalami lebih banyak aktivitas magnetis pada saat equinox.
Russell dan McPherron menentukan bahwa jawabannya terletak pada bagaimana Matahari dan masing-masing medan magnet Bumi bertemu satu sama lain.
Kemiringan medan magnet bumi sebagian besar tidak sejajar. Saat angin matahari melintasi Bumi, disjungsi membelokkan sebagian besar angin menjauh dari planet.