Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Sejarah Dota 2, Nenek Moyang Game Bergenre MOBA

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Senin, 06 Maret 2023 |21:00 WIB
Mengenal Sejarah Dota 2, Nenek Moyang Game Bergenre MOBA
Mengenal Sejarah Dota 2, Nenek Moyang Game bergenre MOBA
A
A
A

Beberapa tahun setelahnya, Guinsoo bersama Steve “Pendragon” Mescon kembali ke Riot Games untuk mengembangkan League of Legends, salah satu game MOBA mirip DotA yang masih ada sampai sekarang dan memiliki penggemar yang tidak kalah dari Dota 2.

Dota: Allstars mereka serahkan kepada IceFrog. Dia kemudian mengembangkan DotA dan menjadi salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam sejarah DotA.

DotA terus berkembang tanpa adanya dukungan dari pengembang atau penerbit mana pun. Namun hal itu tak membuat DotA redup. Justru game tersebut semakin sukses dan menjadi esport tersukses di dunia. Semenjak League of Legends dan Heroes of Newart rilis, DotA akhirnya mendapatkan dukungan dari Valve.

Perilisan Dota 2

IceFrog akhirnya mengumumkan bahwa DotA telah bergabung dengan Valve pada tahun 2009. Informasi pertama mengenai Dota 2 terdengar pada tahun 2010.

Akhirnya Valve mengungkapkan bahwa game tersebut akan rilis dalam bentuk beta tahun di tahun 2011, setelah dirilis game tersebut menuai banyak komentar positif.

Valve memutuskan untuk memamerkan Dota 2 kepada publik dalam event Gamescom 2011. Mereka akan mengadakan turnamen besar senilai 1,6 juta dolar AS.

Hadiah tersebut merupakan yang terbesar di seluruh penjuru dunia untuk kategori esport pada saat itu. Beberapa bulan setelahnya Valve mengundang lebih banyak orang ke versi beta dan scene profesional pun mulai terbentuk.

Setelah setahun berlalu sejak pengungkapan di Gamescom, The International 2 (TI2) diumumkan dengan total hadiah yang sama, yakni 1,6 juta dolar AS dan diadakan di Seattle.

Usai TI2 menuju TI3, terjadi pertumbuhan besar-besaran untuk Dota 2. Akhirnya game ini resmi rilis di Steam pada 2013 lalu dan dapat dimainkan oleh semua orang. TI terus berlanjut hingga saat dan semakin banyak gelombang pemain baru setiap tahunnya hingga saat ini. Skena kompetitif kian berkembang dan menjadi salah satu acara esport terbesar di dunia.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement