Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Diciptakan Nazi

Tangguh Yudha , Jurnalis-Rabu, 15 Februari 2023 |15:00 WIB
5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Diciptakan Nazi
5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Diciptakan Nazi
A
A
A

Maus

5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Diciptakan Nazi

Panzerkampfwagen Maus adalah sebuah tank yang dirancang oleh Ferdinand Porsche. Maus disebut sebagai wujud ekspresi tertinggi dari keinginan Hitler untuk menghasilkan tank super berat yang tidak dapat dihancurkan.

Tank yang satu ini pertama kali diusulkan pada tahun 1942, tetapi saat diuji coba ada masalah mekanis yang terkait dengan drivetrain karena bobotnya yang sangat berat, yakni mencapai 200 ton. Dengan bobotnya yang tidak proporsional, tank ini memiliki bentuk yang sangat aneh.

Maus digerakkan oleh motor listrik yang ditenagai oleh mesin pesawat Daimler-Benz yang besar, tetapi kecepatan tertingginya hanya mencapai 12 mpj (19 kpj). Maus memiliki lapisan baja setebal 240 mm dan meriam 12,8 cm.

Goliath

5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Diciptakan Nazi

Goliath, atau Leichte Ladungsträger, adalah sebuah kendaraan kecil mirip RC yang dirancang untuk mengirimkan alat peledak dengan kendali jarak jauh. Nazi sendiri telah menciptakan 2.650 unit Goliath antara April 1942 hingga September 1944.

Tapi sayangnya senjata ini kurang efektif karena kabel kontrol trailing rentan putus dan kendaraan itu sendiri bergerak lambat serta memiliki ground clearance yang buruk. senjata aneh itu kemudian ditinggalkan dan Nazi lebih memilih eksperimen untuk kendaraan besar.

Schwerer Gustav

5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Diciptakan Nazi

Schwerer Gustav adalah sebuah senjata raksasa yang dipasang di rel kereta yang digunakan oleh Jerman untuk membombardir Paris, selama Perang Dunia Pertama untuk menembus benteng Garis Maginot.

Meriam ini berbobot 1.350 ton dan dapat memproyeksikan peluru seberat 7 ton sejauh 29 mil. Meriam berbentuk aneh itu mampu menembakkan 47 peluru, melawan kota Sevastopol, di Uni Soviet. Meningkatnya efektivitas serangan udara pada Perang Dunia Kedua, membuat senjata besar ini tidak efektif dan akhirnya ditinggalkan.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement