JAKARTA - Peneliti keamanan siber dari tim Project Zero Google mengungkapkan, jutaan perangkat Android rentan terkena serangan siber. Ini lantaran update software yang lambat dan rumit yang mengganggu platform seluler terdesentralisasi.
Para peneliti menemukan total lima kerentanan yang memengaruhi driver GPU Arm Mali. Kerentanan ini dikelompokkan dalam dua pengidentifikasi, yakni CVE-2022-33917 dan CVE-202236449 yang memungkinkan hacker memiliki banyak pilihan untuk melakukan serangan.
Dilansir dari Techradar, Jumat (25/11/2022), tim Project Zero Google menyebut bahwa hacker dapat dengan mudah mengakses bagian memori, hingga menulis di luar batas buffer. Setiap kerentanan menurut peneliti memiliki skor keparahan level menengah.
Sebenarnya, kerentanan tersebut sudah memiliki tambalan, hanya saja produsen perangkat keras belum menerapkan tambalan ini pada titik akhir mereka.
Diketahui, tidak seperti Apple, yang merupakan satu-satunya pembuat perangkat keras dan perangkat lunak, untuk ekosistem seluler iPhone, Google bukanlah satu-satunya perusahaan yang membuat perangkat lunak dan perangkat keras untuk Android.