Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPOMI: Trayek AKAP Tak Cocok Pakai Bus Listrik

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 08 Oktober 2022 |15:00 WIB
IPOMI: Trayek AKAP Tak Cocok Pakai Bus Listrik
Bus listrik untuk mengangkut penumpang. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA – Direktur Utama Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO SAN) Kurnia Lesani Adnan menyebut penggunaan bus listrik belum bisa diterapkan pada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan pariwisata.

Menurut Sani, infrastruktur penunjang penggunaan bus listrik di Indonesia belum sepenuhnya siap. Sementara baterai kendaraan yang ada pada kendaraan listrik belum cukup menunjang beban dan jarak tempuh bus AKAP dan pariwisata.

“Kita tidak bisa menahan atau melawan perubahan. EV itu pasti akan terjadi di dunia ini, tapi EV saat ini lebih ideal di kawasan tertentu,” kata Sani kepada MNC Portal saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Bus Listrik BYD

“Artinya begini, transportasi ini kan model transportasi darat ini ada dari beberapa pola, AKAP, AKDP, angkutan kota dan sebagainya. Menurut saya EV ini lebih ideal untuk dalam kota, kalo untuk pariwisata atau akap rasanya masih jauh dari mungkin untuk saat ini.”

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua IPOMI dan DPP Organda ini meminta pemerintah tidak memaksakan pengusaha bus AKAP dan pariwisata buru-buru beralih ke bus listrik.

“Sampai hari ini teknologi baterai itu baru tahan sampai 300 kilometer, dengan catatan medan jalan yang rata. Fast charging paling cepat 2-4 jam. Misal di tengah jalan Jakarta-Solo, baterai habis dan meminta izin ke penumpang untuk mengisi selama tiga jam, kan tidak mungkin,” ujarnya.

Menurutnya, bus listrik berkapasitas besar dapat mengurangi daya kapasitas bagasi dan mengurangi efisiensi bus AKAP yang saat ini didesain untuk memuat banyak barang bawaan penumpang.

“Saya melihat pemerintah belum berani untuk mendorong kami (pengusaha bus AKAP), karena alesan itu,” ungkapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement