Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sains Tegaskan Kecanduan Pornografi Rusak Otak Lebih Parah dari Kokain Seperti Penjelasan Alquran

Ahmad Muhajir , Jurnalis-Jum'at, 07 Oktober 2022 |06:01 WIB
Sains Tegaskan Kecanduan Pornografi Rusak Otak Lebih Parah dari Kokain Seperti Penjelasan Alquran
Sains tegaskan kecanduan pornografi rusak otak lebih parah dari kokain seperti penjelasan Alquran (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Perkembangan teknologi dan informasi ibarat dua sisi mata pisau, di satu sisi telah membantu kehidupan manusia, tetapi kehardirannya juga menyeret banyak orang kepada kemaksiatan, misalnya kecanduan pornografi.

Tontonan yang dianggap menyenangkan dan penuh rangsangan ini, bisa membawa dampak yang sangat berbahaya bagi otak, terlebih untuk mereka yang masih berusia belia.

Lantas separah apa efek pornografi bagi otak manusia? Dikutip dari kanal YouTube Islam Populer, Jumat (7/10/2022), berikut ini ulasannya berdasarkan Alquran dan Sains.

Narkolema Berdasarkan Alquran

Narkolema merupakan akronim Narkoba Lewat Mata, maksudnya pornografi yang dilihat lewat internet. Materi yang dapat menimbulkan hasrat dan menyebabkan kecanduan ini, bisa diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak.

Sayang sekali meski awalnya terdapat hasrat yang begitu menggebu dan dapat menimbulkan efek senang dan rileks, tetapi setelah itu bisa merusak otak manusia.

Alquran sendiri sudah menjelaskan dampak bagi mereka yang suka dengan konten ini.

وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi," (QS Al-An'am: 151)

Maksud dari potongan ayat tersebut adalah Zina. Penting dipahami oleh umat Islam bahwa Zina tidak selalu hubungan seks, tetapi ada juga zina kecil seperti misal hal-hal yang kurang baik yang akhirnya memunculkan hasrat seseorang. Hal itulah yang terdapat pada Pornografi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement