Pada 1997 lalu, laptop ASUS P6100 dipilih sebagai perangkat pendukung untuk misi di stasiun luar angkasa MIR. Dalam misi tersebut, laptop mampu bertahan di lingkungan gravitasi mikro yang penuh dengan radiasi kosmik selama 600 hari tanpa masalah. Ia juga menjadi tonggak sejarah bagi ASUS yang hingga saat ini terus mengedepankan inovasi serta kualitas di setiap produknya.
Adalah kosmonaut Russia bernama Sergei Avdeev yang menyebutkan, selama 600 hari penggunaan di stasiun ruang angkasa tersebut, laptop ASUS P6100 tersebut tidak pernah overheat seperti device dari produsen lain. Sebuah testimoni tersebut menunjukkan bahwa kualitas ASUS Laptop memang tidak sembarangan.
Lompat ke tahun 2011, Inovasi ASUS pun berlanjut saat ZenBook pertama diperkenalkan. Laptop dengan nama lengkap ZenBook UX31 tersebut hadir dengan konsep desain “Zen Garden” yang memiliki guratan melingkar.
Tidak hanya itu, ZenBook UX31 juga merupakan salah satu ultrabook pertama dari ASUS dan berhasil memenangkan dua penghargaan yaitu iF Design Award dan Good Design Award. Namun pencapaian tersebut tidak membuat ASUS untuk berhenti berinovasi.
Pada 2013, ASUS memperkenalkan ZenBook UX301 yang merupakan laptop pertama di dunia dengan layar Gorilla Glass 3. Setahun kemudian ASUS menghadirkan ZenBook Pro pertama yang dibekali GPU NVIDIA GeForce GTX serta layar 15,6-inci beresolusi 4K UHD. Sedangkan pada 2015, ASUS memperkenalkan ZenBook UX305 yang hingga saat ini masih menjadi laptop ZenBook dengan jumlah penghargaan terbanyak.
ZenBook pertama dengan desain convertible yang sangat fleksibel hadir pada 2016, yaitu ZenBook UX360. Sejak saat itu, lini ZenBook dengan desain convertible selalu hadir dengan pembaruan teknologi setiap tahunnya.