Dia menjelaskan bagaimana, dalam peran sebelumnya sebagai chief technology officer, dia berfokus untuk membangun kembali tumpukan teknis perusahaan yang sudah lawas sehingga produk dapat dikirim lebih cepat.
Dia mengakui ada pengambilan keputusan yang lambat karena begitu banyak koordinasi antara tim untuk mendapatkan perubahan.
Baca juga: Twitter Akan Hapus Foto dan Video yang Diunggah Tanpa Izin Pengguna
Komentarnya merupakan pengakuan langsung bahwa Twitter belum memenuhi harapan dari investor sejak go public. Dan perusahaan disebut lambat untuk mengatasi perubahan perilaku pengguna selama bertahun-tahun.
(Dyah Ratna Meta Novia)