JAKARTA- Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengganti ponsel beserta nomornya usai khawatir jadi target spyware Pegasus. Terlebih spyware buatan NSO Group itu dikabarkan dapat menyusup dan mengawasi ponsel targetnya.
Melansir laman France 24, Sabtu (23/7/2021) sang presiden sebelumnya mengadakan pertemuan darurat untuk membahas keamanan siber dan kemungkinan langkah pemerintah selanjutnya di Istana Élysée pada 22 Juli waktu setempat. Presiden Prancis menuntut penguatan semua protokol keamanan terkait sarana komunikasi yang sensitif lantaran isu spyware Pegasus tersebut.
BACA JUGA:
- Ramai Roket Jeff Bezos Disebut Mirip Kemaluan, Ini Alasannya
- YouTube Umumkan Fitur Shorts di Indonesia, Ini Cara Aksesnya
Juru bicara pemerintah, Gabriel Attal mengatakan Macron menganggap masalah ini sangat serius. Dia juga menambahkan investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah spyware tersebut benar-benar diinstal pada ponsel atau apakah ada data yang sudah diambil.
Attal juga menekankan pentingnya keamanan siber yang lebih luas untuk melindungi fasilitas publik, seperti rumah sakit, yang telah menjadi sasaran perangkat lunak berbahaya pada masa lalu.