Dilansir dari Fox News, Kamis (17/12/2020), para peneliti yakin bahwa HD 106906 b terbentuk cukup dekat dengan bintang induk. Namun seiring berjalannya waktu, ada hambatan yang menyebabkan orbit rusak.
Bukannya menabrak bintang sebagaimana harusnya, gravitasi dua bintang justru mendorongnya keluar dari sistem. Kemudian, ada bintang lain yang lewat di dekatnya menghasillkan orbit yang jauh dan memanjang.
Para peneliti juga percaya bahwa skenario serupa mungkin terjadi pada Planet 9 di masa awal terbentuknya Tata Surya. Gravitasi Jupiter mendorongnya ke tepi dan bertemu dengan bintang asing lain. HD 106906 b masih akan terus dipelajari untuk melihat informasi tambahan lainnya yang mungkin berkaitan dengan Planet 9.
(Baca juga: Peneliti Sebut 300 Juta Planet di Galaksi Bima Sakti Berpotensi Dihuni)
“Ini menunjukkan jika sebuah planet memang bertanggung jawab atas apa yang kita amati pada orbit objek trans-Neptunus, ia seharusnya memiliki orbit eksentrik yang cenderung relatif terhadap bidang Tata Surya. Prediksi orbit Planet Sembilan ini mirip dengan yang kita lihat pada HD 106906b,” kata rekan penulis studi, Robert De Rosa.
(Amril Amarullah (Okezone))