Selain sistem injeksi, menurut Anjas, apabila bahan bakar dibiarkan minim atau tangki sampai kering bisa merusak komponen fuel pump. Dampaknya merembet pada indikator bensin.
"Kalau indikator bensin rusak, dapat membuat takaran bensin di tangki dan indikatornya tidak sesuai. Akibatnya, perlu dilakukan kalibrasi ulang. Bahkan dilakukan penggantian jika sudah parah," katanya.
Untuk itu, Anjas menyarankan jangan biarkan bahan bakar di tangki motor kosong. "Sebaiknya lakukan pengisian bensin saat indikator bensin digital minimal menunjukkan isi dua bar atau minimal setengah dari kapasitas bensin penuh. Jangan sampai kosong," ujarnya.
Dia menambahkan agar injektor dalam kondisi prima, sebaiknya rutin perawatan gurah injektor setiap interval 10.000 km. Bisa juga dengan menuangkan cairan pembersih carbon cleaner ke dalam tangki setiap 3.000 km sekali.
"Selain injektor, wajib pula perhatikan kondisi filter udara. Filter sebaiknya dicek rutin dan dibersihkan setiap interval 3.000 atau 4.000 km sekali," kata Anjas.
(Widi Agustian)