“Selanjutnya tulang disimpan di dalam deep freezer yang bersuhu minus 80 derajat celsius sampai tulang tersebut diminta kembali oleh pihak rumah sakit,” tambahnya.
Fasilitas penyimpanan tulang kranium ini memiliki kapasitas 250 buah dan merupakan satu-satunya di Indonesia. Kondisi ini tentunya menjadi kendala tersendiri bagi rumah sakit yang lokasinya di luar pulau Jawa, karena untuk menggunakan jasa penyimpanan tulang kranium membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama.
Guna mengatasi kendala ini, Basril berharap ada rumah sakit yang berminat melakukan pemrosesan dan penyimpanan tulang kranium agar lebih efektif. BATAN siap bekerja sama dengan pihak rumah sakit dalam hal sterilisasi tulang kranium menggunakan radiasi gamma.
“Hingga saat ini sudah 50 rumah sakit di wilayah Jabodetabek telah menggunakan teknologi dan fasilitas bank jaringan BATAN. Kami memberikan layanan penyimpanan tulang kranium selama 24 jam, jadi kapan saja dibutuhkan sudah siap,” pungkasnya.
(Amril Amarullah (Okezone))