Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BCA Gelar Kompetisi Teknologi Blockchain Terbesar di Indonesia

Wilda Fajriah , Jurnalis-Selasa, 07 Januari 2020 |19:52 WIB
BCA Gelar Kompetisi Teknologi <i>Blockchain</i> Terbesar di Indonesia
BCA gelar kompetisi bertajuk blockchain (Foto: BCA)
A
A
A

PERKEMBANGAN teknologi yang dinamis mendorong perusahaan atau instansi untuk menciptakan inovasi guna memberikan layanan yang paripurna. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai institusi finansial andalan masyarakat melalui gelaran Financial Hackaton (Finhacks), belum lama ini mengusung tema teknologi blockchain, sebagai tajuk utama kompetisi bagi penggiat teknologi informasi di Indonesia.

BCA merupakan bank pertama di Indonesia yang menggelar kompetisi bertajuk blockchain. BCA Finhacks 2019 #blockchainnovation adalah sebuah kompetisi bagi para developer TI, blockchain enthusiasts, startup, pelajar dan profesional untuk berkumpul, berkolaborasi, dan berinovasi dalam menciptakan solusi inovatif di bidang finansial.

Pada kompetisi tersebut, BCA mempersiapkan total hadiah senilai Rp520 juta bagi para pemenang. Ini menjadikan BCA Finhacks 2019 #blockchainnovation sebagai kompetisi teknologi berbasis blockchain terbesar di Indonesia.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja saat membuka BCA Finhacks 2019: Demo Day di Jakarta, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa gelaran Finhacks 2019 #blockchainnovation adalah wujud kontribusi BCA dalam menanggapi potensi anak bangsa di bidang teknologi, khususnya blockchain, sekaligus sebagai wadah sinergi kolaborasi dengan komunitas blockchain ethusiast.

"Melalui tema tahun ini tentang teknologi blockchain, kami ingin melihat bagaimana blockchain dapat memberikan added value dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan solusi perbankan dan finansial kepada masyarakat luas, khususnya dalam hal peningkatan efisiensi, penghematan biaya dan pengurangan risiko," urai Jahja.

Rangkaian kegiatan BCA Finhacks 2019 #blockchainnovation telah dimulai sejak Agustus 2019. Setiap peserta individu atau anggota dari peserta tim yang terdaftar wajib mengunggah ide inovasinya sesuai dengan kategori yang dipilih. Kemudian, peserta yang lolos akan maju ke babak Prototype Development. Pada tahap ini, peserta mendapat bimbingan dari mentor blockchain melalui sesi one on one mentoring via webinar atau video conference yang nantinya menghasilkan prototype aplikasi blockchain.

Dari ratusan peserta yang mendaftar terpilih 30 tim terbaik untuk maju ke babak Protoype Development. Berdasarkan protoype terbaik terpilih menjadi 15 finalis yang akan bersaing memperebutkan hadiah utama. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kompetisi ini mematahkan kekhawatiran sebagian kalangan bahwa minat masyarakat Indonesia di bidang blockchain masih rendah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement