Pengerjaan jenis ringan misalnya dilakukan jika genangan air hanya menyentuh bagian karpet mobil. Tingkat pengerjaan sedang akan diterapkan jika genangan mencapai sandaran jok. Sementara kendaraan dengan golongan tingkat perbaikan berat, dilakukan jika mobil terendam genangan sampai plafon.
Sementara itu, Heri belum dapat memberi estimasi terkait biaya maupun waktu pengerjaan mobil pelanggan terdampak banjir. "Tentunya akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dulu, sebelum ditentukan langkah perbaikannya. Baik untuk mesin maupun bodi," katanya.

Usaha layanan perbaikan kendaraan pelanggan terdampak banjir, diusahakan selesai sebelum 29 Februari 2019 mendatang. "Selama periode ini, pelanggan mendapatkan bantuan berupa potongan biaya service sebesar 30 persen dan potongan pembelian suku cadang sebesar 10 persen," ujarnya.
(Mufrod)