“Yaitu dimulai dengan kerjasama dalam kegiatan inkubasi teknologi, penerapan teknologi yang dimiliki BATAN, dan kemudian diadopsi menjadi kegiatan STP - ATP, sesuai program pemerintah saat itu,” tuturnya.
“Selanjutnya melalui BATAN, dengan anggaran APBN dilakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya yang memang diperlukan untuk kegiatan ATP di masing-masing daerah,” katanya.
Dalam kesempatan ini Deputi Bidang Sains dan Teknolgi Nuklir (SATN) BATAN Efrizon Umar dalam sambutannya menyampaikan perlunya dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan ATP selama 5 tahun ini, sehingga bisa diketahui seberapa jauh hasil teknologi BATAN bisa ditransfer ke masing-masing ATP.
“Evaluasi tuntas akan dapat dijadikan pijakan untuk perencanaan kegiatan 5 tahun ke depan,” kata Efrizon.