Agar tujuan yang ambisius ini tercapai, NASA menyadari bahwa mereka perlu memperbarui pakaian yang nantinya akan digunakan untuk misi luar angkasa lainnya. Selain itu, ini juga dapat membantu agar orang-orang dari berbagai macam bentuk dan ukuran serta jenis kelamin yang berbeda juga dapat memiliki kesempatan yang sama untuk pergi ke bulan serta menjelajahi Mars dan lainnya.
"Kristine mengenakan pakaian antariksa yang akan cocok dengan semua astronot kita ketika kita pergi ke bulan," kata Bridenstine, memberi isyarat kepada Kristine Davis, seorang insinyur pakaian luar angkasa di Johnson Space Center NASA, yang mengenakan salah satu dari dua prototipe pakaian di atas panggung.
Dua pakaian luar angkasa yang dipamerkan NASA dirancang dan memiliki fungsi yang berbeda, dua bagian ini terpisah dari misi awak untuk ke bulan. Yang pertama adalah Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU) yang dikenakan oleh Davis, untuk berjelajah di permukaan bulan.
Sedangkan yang kedua adalah Orion Crew Survival System, yang diperuntukkan kepada astronot ketika mereka ingin meluncur ke angkasa dan kembali lagi ke Bumi.

(Ahmad Luthfi)