Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dua Merek Otomotif Siap Bangun Pabrik di Indonesia

Mufrod , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2019 |13:43 WIB
Dua Merek Otomotif Siap Bangun Pabrik di Indonesia
Pabrik mobil Hyundai (foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Langkah pemerintah terus mendorong industri otomotif nasional dengan banyak kebijakan yang menguntungkan turut mendorong beberapa merek otomotif dunia berani melakukan investasi besar di tanah air. Bahkan dua merek mobil telah melakukan penjajakan untuk membangun pabriknya.

Dua merek industri otomotif tersebut yakni Hyundai dan BYD, produsen mobil asal Korea dan China tersebut telah bertemu pemerintah dan akan melakukan investasi membangun fasilitas perakitan mobil di Indonesia. Rencana tersebut diungkap langsung Ketua umum Gaikindo Yohannes Nangoi saat ditemui di pameran GIIAS beberapa waktu kemarin.

 

"Hyundai sudah pasti melakukan investasi dalam jumlah besar dan akan membangun pabriknya di sini, rencananya di bulan November tindaklanjut dari perkembangan kerjasama tersebut, nantinya akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke Korea Selatan," katanya.

Selain Hyundai, produsen mobil asal Tiongkok yakni BYD juga akan melakukan investasi yang cukup besar pula yakni dengan rencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. BYD sendiri saat ini telah digunakan armada angkutan melalui model kendaraan listriknya.

 

"BYD akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya, karena menilai peluang yang sangat besar, terlebih posisi kita (Indonesia) dekat dengan Australia yang tidak memiliki fasilitas pabrik," jelas Nangoi.

BYD sendiri akan memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan yakni mobil listrik yang sudah mulai dipasarkan. Di negara prinsipilnya, Tiongkok, BYD menjadi salah satu produsen mobil listrik cukup besar dan telah di eksport ke beberapa negara termasuk Indonesia yang masuk melalui perusahaan jasa angkutan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement