JAKARTA - Penjualan mobil pada bulan April 2019 memang diprediksi kurang bergairah seiring dengan kondisi perpolitikan nasional. Pada kondisi tersebut, banyak konsumen yang menahan membeli mobil hingga menunggu kepastian terhadap calon pemimpin pilihan rakyat.
Kondisi tersebut menurut General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, memang telah diprediksi terjadinya penurunan di pasar automotif secara nasional. Sehingga mempengaruhi performa penjualan seluruh merek automotif di Indonesia.

"Penjualan di bulan April sendiri terjadi penurunan sebesar 4-5 persen dibanding bulan sebelumnya, hal tersebut lebih baik dibanding market secara nasional yang turun 8 hingga 10 persen," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Minggu (4/5/2019).