"Kembali lagi kan self sensoring kan bisa diterapkan oleh diri kita sendiri," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa konten negatif bisa difilter oleh pengguna, terutama bagi orangtua agar anak-anak mereka tidak mengakses konten negatif tersebut, khususnya di rumah yang memiliki koneksi Wifi.
Selain kesadaran diri sendiri, orangtua juga bisa memanfaatkan aplikasi. "Misal kita, di rumah saya selalu mengontrol Wifi menggunakan aplikasi untuk memblokir semua yang tidak diperlukan, mulai dari kitalah," ungkap Teguh.
"Kita bisa memblokir secara mandiri dan tidak mengandalkan pemerintah. Ini adalah satu cara bisa profiling, mulai yang paling dekat. Karena kan di rumah terhubung Wifi," imbuh dia.
(Ahmad Luthfi)