JAKARTA - Industri musik kini dikuasai oleh layanan musik streaming. Para pengguna smartphone melihat banyak keuntungan dari layanan tersebut, jika dibandingkan dengan pilihan lain yang mereka miliki.
Namun sayang, hal ini tidak terefleksi ke bidang penjualan musik digital. Hal ini dikarenakan penjualan musik digital dikabarkan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Anehnya, penjualan musik digital ini dikabarkan dikalahkan oleh penjualan media fisik, seperti CD dan vinyl. Meski juga mengalami penurunan, namun pangsa pasarnya jauh lebih besar.
Baca Juga : Peneliti Temukan Cara Mengisi Daya Smartphone dalam Hitungan Detik
Mengutip dari laman The Verge, hal ini direfleksikan melalui data yang dimiliki Recording Industry Association of America (RIAA). Pendapatan dari ungguhan digital turun menjadi USD1,3 miliar atau sekira Rp17,9 triliun. Sedangkan penjualan fisik dikabarkan turun di angka USD1,5 miliar atau sekira Rp20,7 triliun.
Sedangkan jika dibandingkan dengan layanan streaming, berhasil meraup keuntungan sekira USD,7 miliar atau sekira Rp78,5 triliun. Angka pendapatan ini pun meningkat sekitar 43 persen jika dibandingkan dengan 2016.
Alasan dari peningkatan pendapatan ini dikarenakan adanya peningkatan pengguna layanan streaming seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya. Hal ini dikarenakan tersedianya fitur “layanan berbayar terbatas” yang sangat menarik bagi para pengguna smartphone.