Hal ini ia lakukan unutk menguji apakah percikan api yang dihasilkan oleh isolator akan beralih ke antena dan menciptakan percikan di celah kecil. Saat pengapian, Hertz memperhatikan bahwa di antena tersebut dengan bantuan mikroskop untuk melihat titik dan mengamati apakah ada pengapian atau tidak.
Nyatanya berhasil, percikan yang dihasilkan pada satu sisi menyebarkan gelombang elektromagnetik yang bergerak melalui ruangan ke antena. Percikannya juga cepat terlihat saat tegangan yang dihasilkan cukup tinggi.
Hertz adalah orang pertama yang mendeteksi percikan api pada antena. Pada 1988 ia menulis sebuah makalah terkenal yang menunjukkan bahwa Maxwell benar, gelombang elektromagnetik tidak jauh lebih cepat, tetapi sebaliknya, melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya.
Dengan percobaan tersebut, Hertz telah selesai. Dalam apa yang tampaknya tidak terbayangkan oleh standar sekarang, ia tidak tertarik dengan apa yang bisa dilakukan dengan penemuannya.
Hertz kemudian mengajar di Bonn, yang di mana ia mulai mengerjakan isu-isu lain. Hertz meninggal pada 1894 akibat infeksi.
(Kemas Irawan Nurrachman)