Xenia Dikalahkan Sigra, Daihatsu: Lagi Naik Daun

JAKARTA - Kedatangan low cost green car (LCGC) 7-seater Sigra pada Agustus 2016 membawa dampak positif bagi penjualan Daihatsu. Bahkan jika ditotal sejak Januari sampai Mei 2017, penjualannya sudah melewati low multi purpose vehicle (MPV) legendaris, Xenia.

Berdasarkan data penjualan retail Daihatsu pada periode tersebut, Sigra meraih penjualan sebanyak 18.903 unit atau menyumbang 25 persen dari total penjualan Daihatsu. Sedangkan Xenia 14.329 unit atau 19 persen.

"Kontribusi komposisi Sigra itu yang lagi dominan 25 persen, sementara Xenia turun dulu," ujar Marketing and CR Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, di Jakarta, belum lama ini.

Tapi, lanjut dia, bukan berarti penjualan Xenia mengalami penurunan. Penjualan per bulan Xenia masih tetap stabil di angka 2.000-an unit.

"Cuma Sigranya sekarang lebih tinggi, ini kan baru 5 bulan pertama tahun ini belum setahun. Masih model baru jadi kontribusinya lho yang saya maksud. Jadi enggak kegerus karena penjualan Xenia masih stabil, cuma Sigra lagi naik daun," terang Hendrayadi.

Ia pun berharap penjualan Sigra tetap stabil, tidak hanya pada periode awal kemunculannya. Sama halnya seperti Xenia walaupun sudah 10 tahun lebih penjualannya kini masih stabil.

"Dulu kan waktu ditanya berapa rata-rata penjualan Sigra kami bilang 3.000-an unit dan ternyata sampai 10 bulan bisa bertahan di mimimal 3.000 unit. Berarti bagus. Kami berharap ke depannya bisa minimal seperti itu," terang Hendrayadi.

Sampai saat ini konsumen yang memesan Daihatsu Sigra harus inden terlebih dulu. Menurut dia hal itu merupakan hal biasa dalam proses pembelian mobil.

"Inden kan itu biasa, kan mobilnya dibuat dulu," pungkasnya. (san)

(Anton Suhartono)