Ide membuat mobil ini sebenarnya lahir dari Torquil Norman. Ia mengambil inspirasi dari proyek 'Africar' pada 1980-an untuk membantu warga yang tinggal di daerah pedalaman. Lalu ia menggandeng Murray untuk mendesain mobil ringan yang mampu menjelajah di medan yang buas hingga akhirnya lahirlah OX.
Lima tahun lalu Norman mendanai program yang dinamakan Global Vehicle Trust. Impiannya adalah melihat OX ada di setiap perkampungan di Afrika.
Di kabin mampu menampung tiga orang termasuk pengemudi. Namun mobil ini didesain dengan posisi setir di tengah. Ukurannya lebih pendek dari mobil SUV, namun daya angkutnya bisa lebih dua kali lebih berat yakni hampir 2 ton. Dengan bobot itu bisa mengangkut 13 orang atau delapan drum berkapasitas 44 galon.
Jantung penggeraknya mengandalkan mesin diesel kapasitas 2 liter yang dihubungkan dengan sistem transmisi 5 percepatan manual gearbox. Kecepatan maksimumnya 120 kilometer per jam.
(Anton Suhartono)