LONDON - Mobil pertama di dunia yang bisa dibongkar pasang diluncurkan di Iggris. Mobil inovatif yang mampu menampung tiga orang dan banyak barang itu dibuat oleh desainer supercar dan mobil Formula One (F1) Gordon Murray bersama dengan para pengusaha, dermawan, dan mantan pilot Torquil Norman.
Dari latar belakang orang-orang yang terlibat dalam pengembangan mobil ini sudah jelas bahwa Murray menyiapkan mobil yang diberi nama OX ini untuk membantu warga di daerah terisolasi di pedalaman Afrika. Warga tidak perlu berjalan jauh membawa makanan, persediaan air minum, obat-obatan, atau bahan bangunan, menggunakan hewan atau bahkan digotong.
Untuk mendukung operasionalnya, OX didesan sebagai all terrarin small truck atau kendaraan truk kecil yang bisa melahap medan berat.
Hebatnya OX bisa dibongkar pasang dalam 12 jam oleh tiga orang. Rencananya mobil ini juga akan dipasarkan dengan harga antara 10 ribu hingga 15 ribu poundsterling atau sekira Rp175,5 juta hingga Rp263 juta.
Selain untuk penggunaan di pedalaman Afrika, mobil ini juga bisa dimanfaatkan oleh para petani di Inggris dan Eropa yang menginginkan mobil murah pengangkut hasil bumi.
Ide membuat mobil ini sebenarnya lahir dari Torquil Norman. Ia mengambil inspirasi dari proyek 'Africar' pada 1980-an untuk membantu warga yang tinggal di daerah pedalaman. Lalu ia menggandeng Murray untuk mendesain mobil ringan yang mampu menjelajah di medan yang buas hingga akhirnya lahirlah OX.
Lima tahun lalu Norman mendanai program yang dinamakan Global Vehicle Trust. Impiannya adalah melihat OX ada di setiap perkampungan di Afrika.
Di kabin mampu menampung tiga orang termasuk pengemudi. Namun mobil ini didesain dengan posisi setir di tengah. Ukurannya lebih pendek dari mobil SUV, namun daya angkutnya bisa lebih dua kali lebih berat yakni hampir 2 ton. Dengan bobot itu bisa mengangkut 13 orang atau delapan drum berkapasitas 44 galon.
Jantung penggeraknya mengandalkan mesin diesel kapasitas 2 liter yang dihubungkan dengan sistem transmisi 5 percepatan manual gearbox. Kecepatan maksimumnya 120 kilometer per jam.
(Anton Suhartono)