Menkominfo Tetap Optimistis Lokal Mampu Biayai Menara
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring optimis, kebutuhan investasi untuk industri telekomunikasi bisa dipenuhi seluruhnya dari investor domestik (lokal).
"(Terkait DNI) itu masih diskusi, tapi kalo saya inginnya 100 persen tetap dari domestik," ujar Tifatul usai penyampaian surat pemberitahuan tahunan (SPT) PPH Orang Pribadi tahun pajak 2009, di kantor Ditjen pajak, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, industri telekomunikasi adalah salah satu industri yang masuk dalam daftar negatif investasi. Akan tetapi karena besarnya kebutuhan investasi di industri ini, muncul wacana relaksasi (kelonggaran) atas hal tersebut.
Disebutkan, industri telekomunikasi ini membutuhkan Rp8 triliun per tahun dan kemampuan investor domestik untuk membiayai ini dinilai masih kurang.
"Kalau tiap tahun investasi butuh Rp8 triliun, masa domestik tidak mampu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menganggap lembaga keuangan lokal belum menunjukkan kemampuannya membiayai pembangunan menara BTS milik operator telekomunikasi.
(Sarie )
