CEO Microsoft Ungkap Kekhawatiran Terhadap AI: Bisnis Kami Mungki Jadi Tak Relevan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 25 September 2025 10:05 WIB
CEO Microsoft Satya Nadella. (Foto: X/@satyanadella)
Share :

Nadella mengatakan kepada staf bahwa "semua kategori yang mungkin kita cintai selama 40 tahun mungkin tidak penting," dan mengatakan bahwa perusahaan hanya akan tetap berharga "jika kita membangun sesuatu yang sekuler berdasarkan ekspektasi, alih-alih mencintai apa pun yang telah kita bangun di masa lalu."

Meskipun mengurangi jumlah karyawan, Microsoft berinvestasi besar-besaran untuk AI. Perusahaan telah menjanjikan sekitar USD 80 miliar untuk memperluas pusat data yang mendukung AI, melampaui para pesaing termasuk Google dan Meta. Perusahaan juga mempertahankan kemitraan bernilai miliaran dolar dengan OpenAI, meskipun ketegangan telah muncul karena OpenAI mencari persyaratan baru dan meningkatkan kapasitas. Kedua perusahaan menandatangani "nota kesepahaman yang tidak mengikat" bulan ini saat mereka menegosiasikan perjanjian baru.

Raksasa teknologi AS lainnya juga menggelontorkan dana untuk AI. Meta telah meningkatkan belanja modal dan memperluas infrastruktur AI-nya, memandang AI sebagai pusat masa depannya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya