Hitung-hitungan Biaya Operasional BYD Atto 1 dan Mobil Bensin Selama 1 Tahun

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Senin 28 Juli 2025 17:48 WIB
Hitung-hitungan Biaya Operasional BYD Atto 1 dan Mobil Bensin Selama 1 Tahun (Okezone/Erha A Ramadhoni)
Share :

JAKARTA - Mobil listrik tetap membutuhkan perawatan berkala untuk memastikan seluruh komponen bekerja optimal. Namun, biaya operasionalnya jauh lebih efisien dibandingkan mobil konvensional yang memiliki banyak komponen.

BYD Atto 1 menjadi mobil listrik pendatang baru di pasar otomotif Indonesia yang dijual mulai Rp195 juta. Mobil listrik ini menawarkan fitur dan teknologi kekinian yang disesuaikan dengan harga yang dijajakan.

BYD Motor Indonesia memberi gambaran seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan pengguna BYD Atto 1 untuk perawatan selama satu tahun. Bukan cuma servis, tapi juga biaya mengisi daya baterai selama 12 bulan.

1. Perbandingan Biaya Operasional Atto 1 dan Mobil Bensin

Varian Premium yang menggunakan baterai 30,08 kWh, diklaim BYD hanya menghabiskan biaya Rp4.455.529 dengan tarif Rp2.630 per kWh setiap tahunnya. Ini merupakan asumsi apabila mengisi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sementara mobil konvensional dengan segmen yang sama, menghabiskan biaya sebesar Rp7,2 juta untuk bahan bakar jenis Pertalite. Sementara untuk biaya pajak berkisar Rp3 juta, dan biaya servis mencapai Rp2 juta. Total biaya pengeluaran setahun mencapai Rp12 juta.

Sementara BYD Atto 1 hanya perlu membayar pajak tahunan sebesar Rp150 ribu, dan biaya servis sekitar Rp1 juta. Total pengeluaran untuk mobil listrik kompak ini adalah Rp5.605.529.

 

Bahkan, biaya tersebut bisa lebih hemat jika mengisi daya di rumah menggunakan home charging. Itu karena tarif yang ditawarkan lebih murah yakni Rp1.447 per kWh. Jika dihitung, total selama setahun pengisian daya sebesar Rp2.451.388.

"Jadi kita bisa saving 40-50 persen (untuk biaya BBM). Mobil BYD sangat menguntungkan, sangat efisien. Mobilnya tinggal dinyalakan langsung gas, enggak perlu dipanasin, enggak perlu ganti oli. Ganti aki kalau diperlukan saja, enggak tentu setahun sekali," kata Head of PR & Government BYD Indonesia, Luther Panjaitan, di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya