Tentu saja, banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan dan masa pakai baterai mobil listrik. Iklim memainkan peran besar; EV yang dioperasikan di lingkungan yang terus-menerus panas cenderung menunjukkan degradasi yang lebih cepat. Mobil listrik modern dilengkapi dengan sistem manajemen termal yang canggih, menggunakan pendinginan dan pemanasan cair untuk menjaga baterai dalam kisaran suhu optimalnya. Bahkan tindakan sederhana seperti parkir di tempat teduh, terutama selama pengisian daya di hari yang panas, dapat membuat perbedaan.
Jangan lupa bahwa kebiasaan pengisian daya juga berdampak, dan kenyamanan pengisian daya cepat DC ada harganya. Penggunaan pengisi daya berdaya tinggi ini secara sering dapat sedikit mempercepat degradasi baterai dibandingkan dengan pengisian daya AC Level 1 atau Level 2 yang lebih lambat di rumah. Bagi banyak pengemudi, pengisian daya cepat sesekali merupakan bagian penting dari perjalanan jarak jauh, tetapi mengandalkannya untuk pengisian daya harian mungkin bukan strategi terbaik untuk kesehatan baterai jangka panjang.
Jenis kimia baterai juga menentukan praktik terbaik. Untuk kendaraan dengan baterai nikel-mangan-kobalt (NMC) atau nikel-kobalt-mangan (NCM), para ahli menyarankan untuk menjaga status pengisian daya antara 20% dan 80% untuk penggunaan sehari-hari. Mengisi daya secara rutin hingga 100% atau membiarkan baterai mencapai level yang sangat rendah dapat memberikan tekanan ekstra pada sel.